Jika di Thailand ada Eco Car, di Indonesia ada LCGC. Walaupun namanya LCGC, namun lebih cocok disebut KBH2 (Kendaraan Beroda empat Harga terjangkau dan Hemat energi). Pemerintah akhirnya mengesahkan peraturan mengenai mobil murah hemat energi. Ketentuan KBH2 yang disahkan pemerintah berupa harga dibawah Rp. 95 juta kecuali transmisi otomatis dan airbag, mesin baru yang belum dipakai model lain, kandungan lokal 90%, diproduksi dalam negeri, nama model dengan bahasa khas Indonesia (rata-rata sansekerta), dan logo yang melambangkan Indonesia. Dari sekian banyak calon LCGC, hanya GO dan GO+ yang belum mendapat nama Indonesia
Pemain yang sudah memperkenalkan mobilnya di IIMS 2012 lalu, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, langsung melakukan pengiriman pesanan kepada konsumen. Kemudian disusul Honda yang memperkenalkan Brio Satya yang merupakan versi murah dari hatchback andalannya, Brio. Suzuki juga mengeluarkan andalannya di segmen ini dengan mengeluarkan Suzuki Karimun Wagon R. The Blue Eyes-julukan Wagon R- pernah dipamerkan di Jakarta Fair pada hari-hari pertama, namun ditutup selubung, kemudian menghilang dan digantikan oleh Suzuki Swift Sport.
Untuk masalah harga, Ayla mendapat saingan dari Karimun Wagon R. Ayla varian terendah ditawarkan dengan harga Rp. 76.5 juta yaitu tipe D yang tidak dilengkapi AC, radio, dan power window. Varian ini dikhususkan untuk hadiah perusahaan dan sebagainya. Sedangkan Karimun Wagon R memiliki bodi yang persis dengan Karimun dahulu. Harga yang ditawarkan untuk varian GA yaitu Rp. 77 juta. Nah, sedangkan untuk Agya mendapat saingan dari Brio Satya yang bersama-sama bermain di kelas lebih tinggi. Agya terendah tipe E dengan harga Rp. 99.9 juta. Sedangkan Brio Satya terendah dengan harga Rp. 106 juta. Harga Agya yang mahal karena seluruh tipe sudah dibekali airbag. Sedangkan untuk Satya, ukuran yang lebih besar dan model yang identik dengan Brio pada umumnya serta mesin yang lebih besar, membuat harga jauh lebih mahal. Namun, dalam persaingan LCGC, Datsun yang mengalami kebangkitan tidak boleh diremehkan karena merek dibawah naungan Nissan tersebut menelurkan Datsun Go dalam varian hatchback dan Go+ dalam varian MPV. Datsun Go, dipatok harga Rp. 76 juta namun tidak dilengkapi power window belakang dan radio hanya menggunakan gadget dan dihubungkan dengan kabel USB dan bertindak hanya sebagai equalizer dan pengatur volume saja. Sedangkan Go+ dipatok Rp. 106 juta. Datsun Go+ memiliki spesifikasi yang sama dengan Go. Mungkin Go+ akan bersaing dengan Avanza, Xenia, Ertiga, Spin, dan Mobilio (Honda). Suzuki juga menyediakan Wagon R konsep 7-seater yang memiliki pilar C yang lebih panjang. Belum tahu kapan konsep tersebut terealisasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar