Sekarang ini, dunia sudah menjadi lebih mudah dengan banyaknya teknologi yang sudah sangat maju dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Sekarang yang sedang trend adalah Wearable Devices. Wearable device yang ada sekarang ini adalah kacamata pintar, jam tangan pintar, bahkan baju yang memiliki konektivitas internet.
Pasar wearable device memang sangat gemuk dan banyak pemain yang sudah masuk didalamnya. Sebut saja Google Glass yang merupakan jam tangan pintar. Ada juga jam tangan pintar yang memiliki segudang fitur yang baru. Pemain di pasar ini adalah Samsung. Samsung memiliki 5 lini smartwatch. Diantaranya adalah Samsung Gear 2, Gear 2 Neo, Gear Fit (Baca), Gear Live, Gear S. Semua lini smartwatch Samsung menggunakan OS Tizen besutan Samsung sendiri kecuali Gear Live yang menggunakan basis Android Wear. Selain itu ada pula Apple Watch, LG G Watch, Motorola 360, dan Asus Zenwatch. Adapula Virtual Reality yang memberikan pengalaman baru dalam bermain game atau menonton film. VR memampukan pengguna mengalami seperti masuk kedalam cerita. Pemain utamanya yakni Oculus. Namun, Samsung juga membuat VR yang diberi nama Gear VR yang bekerja sama dengan Oculus.
Sudah disebutkan diatas tentang teknologi sekarang. Nah yang menjadi perhatian adalah cara menggunakan perangkat tersebut. Sering banyak kasus bagi pengguna Google Glass yang berhasil dengan pengusiran dari suatu tempat dan 'sedikit' memar. Pasalnya, Google Glass memampukan pengguna merekam video secara diam-diam, dan tentunya melanggar privasi seseorang. Pengguna Google Glass di Amerika, mengunjungi suatu bar. Sayangnya, seorang pengunjung bar yang lain merasa privasinya dilanggar. Langsung pengguna Google Glass itu di hajar. Ada juga yang diusir dari restoran akibat menggunakan Glass.
Yang ditekankan disini adalah etika dalam menggunakan teknologi tersebut. Sebaiknya, dalam menggunakan gadget kita menghormati privasi orang lain. Menggunakan teknologi untuk mencari informasi yang baik, mempromosikan produk yang digemari masyarakat dan mempermudah dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Selain privasi kita juga harus menghormati perasaan orang lain dengan tidak menggunakan huruf kapital karena apabila secara langsung dapat diartikan membentak. Sekian
Penulis: Rendy Reynaldi
Editor: Rendy Reynaldi
Sumber: -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar